Sunday, November 7, 2010

Mereka...

Barada di posisi ini kadangkala meletihkan minda...namun hasilnya bisa membuatkan aku jadi lupa pada letih resahnya...Aku belum punya kelayakan n untuk berkata..tapi ini kata ku yang amat amateur pada mata dunia...
Satu ketika dahulu..aku berada dimeja duduk menghadap papan hijau yang penuh kata ilmu..Namun pada lewat pagi hari dengan sisa lena yang belum hilang..aku sekadar membuka mata supaya jiwa didepan yang penuh rasa itu tidak sedar akan lena yang bersisa dimata. Tapi dalam lena yang masih bersisa aku masih punya jiwa dan rasa untuk menghadam semua kata di papan hijau..Cuma kadangkala terlepas juga barang semuka dua kerana aku kan budak nakal namanya..(tersenyum sendirian).Sejauh mana waktu itu berlalu dengan amat membosankan aku cuba penuhi akan rasanya..kerana takut jiwa itu yang berada dihadapan papan hijau itu tunjuk amarahnya.Itu aku suatu ketika dahulu yang penuh dengan rasa tapi masih tinggi rasa hormatnya.
Kini aku berada di posisi yang amat bertentangan jadinya..Aku sendiri kurang sangka..tapi dalam perlahan aku jatuh cinta pada posisi ini.Tekadku untuk mengubah nasib anak bangsa menjadi membara biar tidak kelihatan apinya.Meraka masa kini,datangnya ke gudang ilmu ini  lain benar akan rasanya.Datangnya seolah sekadar memenuhi ruang gudang ilmu bukan punya rasa pada gudang ilmu ini...Jiwa yang berada di papan hijau ini, sedaya upaya memenuhi akan tanggungjawabnya...bukan mengharap paham setiap masa namun kadangkala tercabar ego dan rasanya...Mereka yang berada dibelakang meja...punya cerita sendiri, berkata suka seolah2 tiada nilainya pada jiwa di hadapan papan hijau itu....Kalau tidak mahu menambah rasa janganlah sampai kurang hormatnya pada jiwa itu...Datangnya ke gudang ilmu ini bukan berbekalkan senjata ilmu,,tapi siap dihiasi rasa yang kurang ajar dan bangang jadinya....Lembaran ilmu jarang nampak diatas meja...yanhgada cuma lembaran contengan sejak awal tahun lamanya..yang entah bila kurunnya..
Bila ditegur akan lakunya,jiwa itu yang menerima padahnya...Tercabar mereka..kononya anak sayang buah kepayanya tidak salah...yang salah cuma jiwa itu..tapi sedarlah anak kecil yang kamu sangka semut pun tidak mati dipijaknya..belakangmu..harimau gajah mampu disepaknya..Sudah bodoh dan bangang akan akalnya kurang hormat penambah perasa...meraka masih belum sedar..tapi kalau bodoh boleh pandai jadinya..tapi kalau kurang rasa hormat...sampai mati bawa padahnya....Aku juga pernah seperti itu..cuma bezanya, aku amat hormat pada jiwa itu biar aku kurang paham akan apa katany pada papan hijau itu...Mereka masih belum sedar dan seringkali jiwa itu yang menerima akan salahnya....Aku jadi kurang paham akan mereka..Sampai bila mereka mahu seperti ini.....